Tips Mempersiapkan Dana Pensiun
2 min read


Masa pensiun sering terasa jauh, tapi tanpa persiapan, Anda bisa menghadapi hari tua dengan dompet kosong. Mempersiapkan dana pensiun sejak dini adalah langkah cerdas untuk memastikan hidup nyaman tanpa beban keuangan. Berikut adalah tips sederhana dan efektif untuk keluarga muda agar masa pensiun terjamin, terinspirasi dari pendekatan bijak dalam I Spend, U Spend untuk mengelola keuangan bersama pasangan.
1. Mulai Sekarang, Sekecil Apa Pun
Jangan tunggu gaji besar untuk menabung pensiun. Sisihkan 5-10% dari penghasilan bulanan, meski hanya Rp100.000. Efek compound interest membuat tabungan kecil tumbuh besar seiring waktu. Misalnya, Rp1 juta per tahun dengan bunga 6% bisa jadi puluhan juta dalam 30 tahun. Mulai sekarang, dan ajak pasangan berdiskusi agar visi pensiun selaras.
2. Buat Dana Darurat Dulu
Sebelum menabung untuk pensiun, pastikan Anda punya dana darurat (3-6 bulan pengeluaran). Tanpa ini, Anda mungkin terpaksa mencairkan tabungan pensiun saat keadaan darurat, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan. I Spend, U Spend menekankan pentingnya pondasi keuangan yang kuat untuk menghindari konflik pasangan akibat krisis.
3. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
Untuk dana pensiun, pilih investasi jangka panjang yang stabil, seperti reksa dana saham, obligasi, atau program pensiun dari perusahaan (DPLK). Hindari instrumen berisiko tinggi seperti kripto jika keuangan belum stabil. Konsultasikan dengan perencana keuangan untuk memilih produk yang cocok dengan profil risiko Anda dan pasangan.
4. Otomatiskan Tabungan Pensiun
Atur transfer otomatis ke rekening pensiun setiap gajian. Ini mengurangi godaan untuk membelanjakan uang dan menanamkan kebiasaan menabung. Behavioral finance menunjukkan bahwa otomatisasi membantu kita mengatasi present bias, yaitu kecenderungan mengutamakan kebutuhan saat ini ketimbang masa depan.
5. Kurangi Utang Konsumtif
Utang kartu kredit atau pinjaman untuk gaya hidup bisa merampok dana pensiun Anda. Lunasi utang berbunga tinggi secepat mungkin, lalu alihkan dana tersebut ke tabungan pensiun. Ini tidak hanya menyelamatkan keuangan, tapi juga mencegah konflik dengan pasangan soal uang.
6. Diskusikan dengan Pasangan
Rencanakan pensiun bersama pasangan. Tentukan gaya hidup pensiun yang diinginkan—apakah sederhana atau penuh petualangan—dan hitung kebutuhannya. Komunikasi terbuka, seperti diajarkan dalam I Spend, U Spend, mencegah salah paham dan memperkuat komitmen bersama.
Jangan tunda lagi! Mulai tabung pensiun sekarang, sekecil apa pun langkahnya. Dengan disiplin dan kerja sama pasangan, Anda bisa menikmati masa pensiun yang tenang dan bahagia.